Jakarta (ANTARA) - Aktor Dwayne Johnson mengumumkan bahwa rencana sekuel "Black Adam" telah dihentikan dan tidak akan dilanjutkan dalam waktu dekat.
Langkah ini dilakukan ketika bos DC Studios baru James Gunn dan Peter Safran membentuk kembali seluruh daftar DC, termasuk Henry Cavill yang tidak kembali sebagai Superman dan "Wonder Woman 3".
Baca juga: "Black Adam" pamerkan laga dan plot penuh kejutan
"James Gunn dan saya terhubung, dan Black Adam tidak akan berada di bab pertama penceritaan mereka," ujar Johnson dalam sebuah pernyataan sebagaimana disiarkan The Hollywood Reporter, Rabu.
"Namun, DC dan Seven Bucks telah sepakat untuk terus mengeksplorasi cara paling berharga yang dapat digunakan Black Adam di bab multiverse DC mendatang," lanjutnya.
James Gunn kemudian membagikan pernyataannya sendiri, dengan mengatakan "Love @TheRock & saya selalu bersemangat untuk melihat apa yang dia dan Seven Bucks lakukan selanjutnya. Tidak sabar untuk segera berkolaborasi."
"Black Adam" dirilis 21 Oktober, ini merupakan proyek yang dinantikan Johnson selama 15 tahun.
Selama waktu itu, Johnson menjadi salah satu aktor terbesar di dunia dan pada tahun 2017 menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan Warner Bros. dan New Line untuk mengembangkan film "Black Adam" yang berdiri sendiri, daripada memperkenalkan karakter tersebut di "Shazam!" sebagai penjahat.
Menjelang perilisannya, Johnson menggembar-gemborkan rencana untuk mengembangkan film tersebut di DC Universe yang berpusat pada karakter Black Adam seperti "Justice Society of America", serta film "Black Adam vs." adegan yang untuk sementara membawa Henry Cavill kembali sebagai Superman untuk pertama kalinya sejak "Justice League" pada 2017.
Dalam banyak penampilan promosi, Johnson bahkan menggunakan frasa yang menjadi tagline tidak resmi film tersebut saat dia berusaha untuk mengangkat Black Adam dari daftar DC menjadi terkenal, "Hierarki kekuasaan di DC Universe akan segera berubah."
Namun, film "Black Adam" mendapat uladan yang buruk dan hanya mendapat 391 juta dolar Amerika secara global. Angka tersebut sebenarnya belum tentu menjadi masalah untuk menentukan sekuel.
Ada beberapa faktor lain seperti biaya pembuatan film yang sangat mahal. Selain itu, film ini juga tidak akan menguntungkan secara bioskop.
Dalam beberapa hari terakhir, desas-desus beredar tentang perseteruan antara Johnson dan studio. Johnson tidak berkomentar secara terbuka tentang perekrutan Gunn dan Safran dengan banyak pengamat menunjuk pada ketegangan yang mendasari antara kedua kubu.
Namun, Johnson mengatakan bahwa keduanya memiliki hubungan yang baik.
"James dan saya sudah saling kenal selama bertahun-tahun dan selalu mendukung satu sama lain untuk sukses. Tidak ada bedanya sekarang, dan saya akan selalu mendukung DC (dan Marvel) untuk menang dan menang besar," kata Johnson.
Baca juga: James Gunn buka suara soal pembaruan DC Universe
Baca juga: Henry Cavill tak akan lagi memerankan Superman di DC Universe
Baca juga: Ben Affleck jadi Batman terakhir kalinya di film "The Flash"
Penerjemah: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022